INGKAR

#CerpenPapua
Karya pribadi, Smoga berkenan membacanya.

INGKAR

Bermodalkan talenta yg dimilikinya markus berangkat ke sebuah kota studi di tanah rantau.sebuah kota studi berhawa sejuk dgn status diterima tanpa tes di sebuah universitas ternama.
Seminggu sekali biasanya ada pertemuan ikatan mahasiswa di asrama mahasiswa yg didirikan pemda. Banyak hal dibicarakan disana mulai soal kehidupan sehari hari para mahasiswa hingga harapan2 akan Papua ke depan. Sunguh penuh idealisme dan semangat membara. Terkadang juga ini adalah ajang saling berkenalan sesama mahasiswa utk memupuk tali persaudaraan.
Dari pertemuan2 rutin ini…akhirnya 2 hati berpadu, lewat pandangan mata, senyum senyum kecil hingga saling berkenalan hingga saling bertanya lewat teman.
Adalah since..dara jelita dari sebuah kabupaten di Papua yg juga menempuh studi di sebuah universitas tetangga.
Kisah keakraban pyn makin dalam dan menjadi sebuah komitmen percintaan berdua dan kesepakatan utk saling merangkai cinta dan bahu membahu menggapai sukses pendidikan.
Status masuk tanpa test membuat markua banyak dikagumi, namun dlm keseharian tahun berjalan, keadaan tra seindah dan semulus yg diharapkan. Biaya pendidikan harus ditanggung sendiri. Latar belakang keluarga yg pas pasan di s3buah pulau di Papua membuat markus tra punya kesempatan banyak utk meratapi nasibnya selain berusaha keras memenuhi kepwrluan pendidikannya. Kini dgn komitmen cinta dan angan merajut asa masa depan indah.. semangat itu makin berlipat. Demi komitmen cintanya pula, markus menjadi guru les dari rumah ke rumah di sekitar tempat kosnya. Mengajari beberapa mata pelajaran yg memang dikuasainya kepada anak anak smp dan smp. Jg memberikan les gitar dan piano, talenta yg didapat dari ibu dan bapanya dan pergaulan masa mudanya di lingkungannya dulu.
Dengan perjuangan yg kwras dan kondisi yg apa adanya..akhirnya kuliah markus harus tertunda beberapa kali alias cuti. Memberikan kesempatan kepada since sang dara pujaan utk lebih dulu menyelesaikan kuliah, kembali ke daerah kerja dan akan menopang agar markus menyusul menyelesaikan studi, kembali dan membina mahligai cinta dalam sebuah kehidupan rumah tangga yg bahagia. Sungguh komitmen dan angan yg begitu indah.
Kk..sa berangkat ee….sa pu kasur dan televisi di kost kk ambil pake. Nanti kalo sa su kerja dan gajian sa kirim kk uang juga, ujar since disuatu senja di sebuah dermaga ketika kapal putih akan bertolak menuju tanah Papua.
Dgn senyum penuh wibawa dan keyakinan akan semua pahit manis yg terjadi selama ini antara mereka berdua, markus melepas kepergian k3kasih pujaannya.
Purnama silih berganti…kabar yg dinanti dari sang kekasih tiada kunjung tiba. Tahun2 penantian diisi dgn berbagai upaya mengatasi kesulitan pendidikannya kini.dgn tetap berpikir positif mungkin since sudah semakin sibuk. Dari kabar yg didengar..since sudah diterima sebagai pegawai negeri disebuah kantor pemerintah yg besar, menjadi s3kretaris pimpinan.
Telpon, surat dan pesan lewat teman tiada bersambut. Hanya kabar bahwa since makin mempesona dgn honda jazz hitamnya kini.
Kabar terakhir yg didengar..since sudah menikah.
Markus menyimpan rapat rapat tangisan hatinya. Sebagai laki laki yg sdh ditempa dgn berbagai cobaan dan kesulitan hidup, markus tetap bersikap tegar.
Malam ini..disudut sebuah cafe musik reggae di tanah rantau, air mata markus benar benar jatuh berlinang….kala lantunan lagu dari Oyaba ..Release Me mengalun indah….
Since ko lupa saya ka….
Mas…..wiski dan rokok sampurna………ujar markus kepada pelayan kafe.
minuman dan rokok yg tra pernah disentuhnya sejak masa muda.
———-
Sepeninggalnya Since yang sudah lebih dulu menyelesaikan studi dan pulang ke tanah Papua…Markus berusaha keras menahan kerinduan yang membara di hatinya…
mengenang kembali masa masa kala bersama jalani hari hari di kota ini
di hari libur kadang janjian ketemu untuk ke pasar pagi sama sama, belanja untuk masak makan bersama sama teman kost sekitar,,sungguh indah.
Keadaan ekonomi yang pas pasan membuat kuliah Markus tetap seperti dulu, jalan ditempat, karena harus banyak cuti mengambil pekerjaan tambahan untuk menutupi keperluannya. Semua usaha untuk mengontak Since masih saja tra berbuah hasil.
Sekuat apapun Markus mencoba menahan gejolak hatinya…..
Markus tetaplah seorang manusia biasa yang kehilangan cinta sejatinya..kehilangan Since yang begitu disayanginya
dengan banyak janji serta cita cita yang pernah diikrarkan berdua kala masih bersama. Markus yang kecewa lalu sering pergi ke cafe cafe musik reggae di kota ini sebagai tempat pelipur lara, mendengarkan lagu lagu reggae
kegemarannya hingga jam jam kecil, terkadang minum sampai mabuk.
Markus yang dulu seorang emuda Papua yang gagah, bersih terawat dan berwibawa kini adalah markus
yang lain, Kumis dan jenggotnya tidak lagi tercukur rapi, baju sudah jarang disetrika, rambut tidak disisr lagi dengan baik.
Banyak kawan yang iba atas perubahan hidupnya, sering menasehati, mengajak untuk beribadah maupun hal hal positif lainnya,
Markus menolak dan menghindari semua itu.
Pergaulannya dengan dunia malam makin menjadi.
Seringgnya Markus datang ke sevuah cafe favoritnya….akhirnya Markus banyak berkenalan dengan tamu yang sering datang, maupun para pegawai cafe dan wanita wanita cantik yang sering menawarkan jasa menemani para pelanggan.
Lola,,,gadis manis yang sering menemani tamu tamu di cafe tersebut, termasuk Markus juga.
Mas…lola sudah datang ?
oh bang Mark…. ia sudah..tuh di belakang mungkin lagi make up, jawab salah satu karyawan cafe yang memang sudah cukup mengenal Markus.
Keakraban yang sering terjadi setiap malam membuat Markus jatuh hati. Meski Markus sadar betul Lola bukan miliknya semata.
sering pula Markus harus menahan perasaannya karena Lola sedang menemani tamu untuk bernyanyi, kadang berpelukan dengan mesra
sering pula markus melihat Lola harus meninggalkan cafe karena diajak tamu keluar.
Semua itu tidak memadamkan rasa di hati markus, malah perasaannya makin membara untuk mencintai Lola….
lola… kemarin kok pulangnya cepat…jam 11 saya cari2 sudah gak ada…
ia bang…. keluar sama sama tamu, ungkap lola malu malu sambil menuntukkan kepalanya
Markus tahu betul apa yang terjadi…Markus tau betul kemana mereka pergi…
apa daya..Markus tidak berhak juga melarang.
dari kedekatan mereka berdua dan upaya Markus yang begitu kontinyu..akhirnya gayung bersambut…cinta markus tidak lagi bertpuk sebelah tangan
LOla menerima pernyataan cinta Markus dengan kesungguhan.
Sejak saa itu pula, Lola mengurangi aktifitas malamnya, berhenti bekerja menemani tamu, dan membuka usaha warung makan sederhana
di pinggir sebuah kampus terkenal, dengan dibantu oleh Markus tentunya.
Kenangan indah bersama Since nyaris dilupakan Markus, yang ada kini adalah hari hari indah bersama Lola gadis berparas ayu yang
menjadi idolanya siang dan malam.
Markus menerima semua apa adanya tentang Lola, meski Markus tau betul segala yang sudah terjadi. Bagi Markus, tekad untuk hidup bersama, manata hari hari ke depan jauh lebih berharga
dari pada segala status sosial yang berujung pada kepedihan.(bersambung).
————
Kisah cinta Markus dan Lola terus tumbuh dari waktu ke waktu. Dengan sedikit tabungan yang dimiliki Lola dan usaha Markus memberi les, terbantulah Kuliah Markus yang terkatung katung dan tekad membara untuk membina mahligai cinta begitu membara. Wisuda hanya dihadiri Lola, kekasih dan pemberi harapan baru dalam hidupnya. sudah berang tentu untuk menghadirkan sang ibu tercinta dalam keterbatasan ekonomi bukanlah perkara mudah.
Mam.. sa su lulus dan wisuda,
maaf tra kase tau mama, sa tra mau mama susah cari uang untuk datang
sa su mau berangkat pake kapal Ciremai…
Mama tunggu saya eee..
oh ia mama..sa ada ajak Lola…kalo mama kase restu..nanti dia jadi mama pu anak mantu..
Demikian bunyi sepucuk surat yang dititipkan markus lewat teman yang lebih dulu pulang ke Papua. Bukan main berbunga bunganya hati sang bunda, mama Evelyn, bangga dan haru karena anak semata wayangnya..Harapannya dihari tua akan segera kembali sebagai seorang sarjana. Pada setiap tetangga di kampung, mama Evelyn mengabarkan sukacita hatinya, bahkan lewat pemberitahuan di gereja melalui amplop pengucapan syukur.
Sementara di bagian lain, since dibalik segala kemolekan dan kesuksesannya, mulai terkenang pada Markus, yang pernah bersamanya dalam ketulusan. Since mulai sadar, kemolekan dan kesuksesannya kemudian membwanya kepada kisah kisah cinta sesaat yang penuh kepalsuan. Since lalu mengenang Markus sebagai sebuah kesejatian. Since kemudian bertekad untuk mencari kembali Markus, meminta maaf dan menjalin kembali kisah yang pernah tumbuh dalam kemurnian.
Disisi lain, Cerita tentang Since nyaris tidak ada lagi di hati Markus, disampingnya kini berdiri seorang wanita yang manis, Lola..gadis yang telah mendampinginya merengkuh keberhasilan studinya dalam keserhanaan. Lola pun telah bertekad mengabdikan hidupnya pada Markus dan sang bunda yang sering didengarnya. Bagi Lola.apapun keadaan nanti di Kampung, markus dan Bunda adalah hidupnya kini, Karena Markus telah menyadarkannya, dan mengenalkannya pada arti cinta dan ketulusan serta tujuan hidup yang sebenarnya.
Hari paling dinanti dalam Hidup Markus dan Mama Evelyn pun tiba…
sore itu di pelabuhan Waupnor Biak, KM Ciremai bersandar pelan, saling melambaikan tangan antara penjembut dan penumpang..
mata Markus mencari cari dikerumunan orang..dimana ibunya…
samar samar dikejauhan..nampak sesosok wanita yang begitu dikenal Markus, ya mama Evelyn ada di pelabuhan, berpakaian sederhana dan bertelanjang kaki…berdiri berdesak desakan. pandangan mereka pun saling berpadu.. Saling melambaikan tangan..Air mata Markus jatuh membasahi kemejanya yang rapih. Betapa tdk..sang bunda..kini terlihat begitu kurus, keriput membalut tulang, namun masih nampak semangatnya. semangat membesarkan, mendoakan dan mendorong Markus hingga kini kembali sebagai seorang Pemuda papua yang gagah, dengan sejuta kebanggaan terpatri di dada.
Penumpang turun dengan teratur, Markus dan Lola pun turun, tanpa mampu membendung rindu yang membara, markus memikul tasnya dan menggandeng tangan Lola, setengah berlari ..markus memeluk ibunya, mencium kaki tua yang tak beralasankan sendal..markus menangis sejadi jadinya.
Mamaaaa…sayang eee..adooo sa rinduuu ..sa rindu mama….
sa ada beli mama pu baju dengan sendal ni…
Berdiri sudah..mari tong pulang..tadi mama ada masak papeda dengan ikan kuah kuning.
Baru ini siapa..Lola ka ?
ia mama..ini Lola.
Lola pun menunduk, mencium kaki mama Evelyn
ia ma..saya Lola
oh anak ku, ko cantik skali.
Saling berpeluk pelukan, Markus kemudian mencarter sebuah taksi menuju Kampung yang memang jauh dari Pelabuhan.
Sepanjang jalan, anak dan mama saling bercerita..saling menumpahkan segala rasa.
Telah terpatri sejuta hayal di kalbu Markus, betapa indahnya hidup ini.
—–
Hari hari baru dimulai..
Lola selalu bersama sang bunda mama evelyn…tugas2 yg selama ini dilakukan sang bunda diambil alih semua oleh lola. Cuci pakean, bersih2 rumah, masak. Hal yg tak pernah dilakukannya dahulu. Namun tekad bulat mengabdi pada kesejatian cinta membuat lola menjalankan semuanya dengan suka cita.
Apalagi family2 perempuan Markus sering datang ke rumah bercanda bersama. Mereka begitu menyayangi lola yg meski berbeda, namun sikapnya sangat bersahaja, apalagi cintanya pada Markus dan sang bunda. (Lola bikin lewat dari perem tanah alee).
Hari-hari dijalani Markus dan Lola.
Lewat rapat singkat kerabat dan sanak terdekat, dilakukanlahlah pernikahan yg sederhana namun syahdu.
Saudara Markus Richard R apakah saudara bersedia menjadikan saudari Lola Amaria Kusumaningtyas sebagai isterimu dalam susah dan senang ?
Sampai maut memisahkan ?
Ya, dengan segenap hatiku.
Saudari Lola Amaria Kusumaningtyas, apakah saudari bersedia menerima saudara Markus Richard R sebagai suamimu dlm susah dan senang ? Sampai maut memisahkan ?
Dgn mata berkaca kaca, Lola menjawab :
Aku bersedia.
Jemaat yg hadir pada prosesi nikah di gereja sore itu saling berpandangan, ada yg tersenyum, ada yg terharu, krn jawaban seperti ini tdk umum. Namun semuanya memaklumi dan bahagia.
Markus tersenyum, mama evelyn bangga, lola tdk mampu menahan air matanya, untuk pertama kali dalam hidupnya Lola merasakan diperlakukan sebagai wanita terhormat dan begitu berarti. Bila mengingat tentang kisah hidupnya dahulu, air mata deras membasahi gaunnya yg indah. Tekad hatinya sudsh bulat.
“Akan ku perjuangkan cinta ini, takkan seorangpun kan mengambil bahagiaku ini,tidak akan !!”
Say.lap air mata tu..tanta dong mau salaman
Ia…Aku bahagia..
Sa sayang ko banyak..hehehe…
lola tersenyum ceria dan mencium pipi Markus. Pria terbaik dan tertampan dalam hidupnya. lalki-laki Papua, Suaminya.
Keesokan harinya disaat santai, Lola dibantu Markus dan mama merapihkan kartu kartu ucapan dan membuka buka amplop pemberian kerabat semalam.
Ucapan – ucapan selamat dari kerabat, kenalan dan rekan Markus.
Di antara semua itu ada sebuah amplop merah tanpa nama berisi 50 lembar uang 100 dollar amerika.
Terselip di dalamnya tulisan kecil diantara lembaran dollar tersebut :
Selamat
Cece.
Bang… ada yang ngasih dollar, namanya cece, nih liat,Siapa ya bang.
Sa lupa nih say… mungkin family dorang di blanda.
Markus tau siapa pemilik nama itu namun rasa sayang dan cintanya pada lola, markus tidak ingin suasana bahagia ini terganggu..
Betapa tidak, cece adalah nama yang diberikannya pada Since dahulu, kala benih benih cinta dan kemesraan sedang tumbuh di antara mereka.
Entah harus senang atau apa, logika, realita dan kenangan bertabrakan. Nominal yang cukup lumayan, tapi dari Since ? Orang yang nyaris dilupakan dari hidupnya…
Ah..dia di mana eee… sukses skali..
Ah kenapa harus kase uang ini…
Tidak…sa harus kembalikan, lola adalah segalanya bagi saya.
————————–
Cerita dan nama tokoh adalah rekaan semata
Gambar ilustrasi diperagakan model.
Akhir Maret, di Lorong Kehidupan, Julio.

Tinggalkan komentar